21 September 2024
Jakarta, 21 September 2024 - McDonald’s Indonesia, di bawah PT Rekso Nasional Food, terus memperkuat komitmennya untuk memberikan dampak positif terhadap masyarakat secara berkelanjutan. Di bawah payung program ‘Mekdi untuk Kemanusiaan’, McDonald’s Indonesia kembali menghadirkan program tahunan bertajuk Community Month, sebuah program yang dirancang untuk memberikan kesempatan dan memfasilitasi karyawan untuk bersama-sama turun langsung secara sukarela. Selama satu bulan penuh karyawan McDonald’s di seluruh dunia melakukan berbagai kegiatan positif dan bermakna, untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan. Dalam penyelenggaraan Community Month tahun ini, McDonald’s Indonesia telah melibatkan lebih dari 250 karyawan dengan total 130 jam dalam kegiatan sukarelawan, mendonasikan lebih dari 5.800 makanan, serta menjangkau lebih dari 65 komunitas penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Aksi sukarelawan yang dilakukan oleh karyawan McDonald’s Indonesia tahun ini mengusung tema ‘Rangkul Keberagaman, Bersama Menjadi Lebih Berdaya’, menekankan prinsip inklusi sebagai salah satu nilai utama perusahaan. Sejalan dengan tema tersebut, salah satu kegiatan utama yang dilakukan adalah mengunjungi Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Batin untuk berbagi motivasi dan inspirasi kepada teman-teman tunarungu dan tunanetra lewat beragam aktivitas yang menyenangkan dan bermakna.
Yulianti Hadena, HR & GS Director McDonald’s Indonesia menyampaikan, “McDonald’s Indonesia merupakan restoran cepat saji yang selalu setia menemani keluarga Indonesia. Selama lebih dari 30 tahun, kami tidak hanya berupaya memberikan hidangan yang lezat dan berkualitas, tetapi juga memegang kuat nilai inklusi, baik bagi karyawan maupun pelanggan. Melalui kegiatan Community Month tahun ini, kami berharap dapat menciptakan ruang inklusif yang membuat setiap individu merasa diterima, dilihat dan didengar terlepas dari keterbatasan yang mereka miliki. Kegiatan di Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Batin ini adalah salah satu langkah kami untuk mendekatkan diri dengan komunitas dan memupuk rasa peduli dan empati di kalangan karyawan McDonald’s Indonesia”.
Pada kegiatan Community Month di Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Batin, para karyawan McDonald's Indonesia yang menjadi relawan melaksanakan berbagai aktivitas menarik bersama teman-teman penyandang disabilitas. Acara dimulai dengan sesi berbagi cerita inspiratif oleh para relawan, termasuk beberapa karyawan penyandang disabilitas yang membagikan semangat meraih impian meskipun dalam berbagai keadaan. Selain itu, para relawan juga menghibur anak-anak penyandang disabilitas melalui permainan edukatif yang menyenangkan, dirancang khusus untuk meningkatkan interaksi dan pemahaman peserta. Acara ini semakin meriah dengan penampilan istimewa dari teman-teman tunanetra di Panti Wicara Cahaya Batin, menambah semangat dan warna dalam acara tersebut.
Tidak hanya melalui program Community Month, nilai inklusi memang sudah diterapkan oleh McDonald’s Indonesia sejak lama. Salah satu wujud nyata dari komitmen ini adalah dengan merekrut tenaga kerja berkebutuhan khusus untuk menjalankan operasional di restoran, yang dikenal sebagai special crew. McDonald's Indonesia telah merekrut special crew sejak tahun 1995, yang berasal dari putra/putri daerah tempat restoran beroperasi. Saat ini, dari lebih dari 300 restoran McDonald's di Indonesia, kurang lebih 50% di antaranya memiliki special crew. Untuk memberdayakan mereka, special crew diajarkan untuk menguasai berbagai keahlian di restoran, seperti misalnya menjadi ‘Spesialis Ayam McD’ dan barista.
Ucu Rahayu Lesmanawati, Kepala Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Batin, menyambut baik kegiatan sukarelawan yang diadakan oleh karyawan McDonald’s Indonesia. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif McDonald’s Indonesia yang melibatkan teman-teman tunarungu dan tunanetra dalam kegiatan sosial ini. Kami senang sekali melihat kepedulian karyawan McDonald’s Indonesia dalam menghadirkan keceriaan dan semangat baru bagi para warga binaan lewat berbagai aktivitas yang menyenangkan. Kami juga merasa bangga saat mengetahui bahwa McDonald’s Indonesia mempunyai special crew, yang menunjukkan kepedulian besar terhadap penyandang disabilitas agar mereka mendapatkan kesempatan bekerja yang setara. Kami berharap program Community Month ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak penyandang disabilitas lainnya.”
Selain mengunjungi panti disabilitas, karyawan McDonald’s Indonesia juga melakukan serangkaian kegiatan sosial dalam rangka Community Month di lebih dari 60 panti wreda dan rumah singgah anak jalanan di seluruh Indonesia. Lebih dari itu, karyawan McDonald’s Indonesia juga menggelar kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), serta kegiatan donasi buku yang akan didonasikan kepada anak-anak di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang membutuhkan.
McDonald’s Indonesia juga kembali berkolaborasi dengan Yayasan Ronald McDonald House Charities (RMHC) Indonesia sebagai penerima manfaat program Community Month tahun ini. Para relawan telah mengadakan sosialisasi mengenai keamanan pangan keluarga kepada salah satu komunitas RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kualitas dan keamanan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Karyawan McDonald’s Indonesia yang berperan sebagai relawan juga akan mendekorasi ulang Ronald McDonald Family Room di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk meningkatkan kenyamanan anak-anak dan keluarga yang singgah saat menjalani pengobatan.
“Community Month bukan hanya tentang kegiatan sosial, tetapi juga tentang membangun hubungan yang kuat antara McDonald's Indonesia dan komunitas lokal. Kami sangat mengutamakan keterlibatan karyawan melalui kegiatan sukarelawan dengan komunitas sekitar. Kami percaya bahwa dengan berkontribusi langsung, karyawan kami dapat menjadi bagian dari perubahan positif dan membantu mempererat ikatan antara McDonald’s Indonesia dan komunitas sekitar,” tutup Yuli.